Suberbhayangkara.my.id, | Jombang – Aroma roti hangat mewarnai aktivitas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Jombang. Sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) tampak tekun mengolah adonan hingga menjadi roti siap saji. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian tata boga yang rutin dan berkelanjutan dilaksanakan di Lapas Jombang, Rabu (08/10).
Program Pembinaan Kemandirian Tata boga di Lapas Jombang ini merupakan pembinaan rutin dan berkelanjutan. Setiap harinya, WBP terlibat langsung dalam proses produksi mulai dari persiapan bahan, pengolahan adonan, hingga pemanggangan dan pengemasan produk. Rutinitas ini menjadi bagian dari pembinaan yang tidak hanya menanamkan keterampilan, tetapi juga membentuk disiplin, tanggung jawab, dan etos kerja positif.
Produk roti hasil pembinaan tersebut tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan internal, tetapi juga menjadi bagian dari program kemandirian ekonomi Lapas, yang diharapkan dapat membuka peluang pengembangan usaha di masa depan. Melalui pembinaan yang konsisten, para WBP belajar mengubah waktu selama menjalani pidana menjadi kesempatan untuk berkarya dan memperbaiki diri.
Kepala Lapas Kelas IIB Jombang, Rino Soleh Sumitro, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat WBP yang terus menunjukkan kemajuan dalam kegiatan pembinaan kemandirian, “Kegiatan tata boga ini merupakan wujud nyata pembinaan berkelanjutan di Lapas Jombang. Kami tidak hanya ingin membekali mereka dengan keterampilan, tetapi juga menanamkan nilai kerja keras, kemandirian, dan tanggung jawab. Harapannya, setelah bebas nanti, mereka mampu berdiri di atas kaki sendiri dan berkontribusi positif di tengah masyarakat,” ujar Kalapas Jombang.
- Dengan pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan, kegiatan tata boga di Lapas Jombang bukan sekadar rutinitas, melainkan proses pembentukan karakter dan kemandirian hidup. Di balik aroma roti yang hangat, tersimpan semangat untuk bangkit dan harapan akan masa depan yang lebih baik. (Mahmudah)
