RADAR BLAMBANGAN.COM, | Banyuwangi – Upaya menjaga kondusivitas wilayah terus dilakukan aparat Kepolisian. Kanit Pidum Polresta Banyuwangi kini tengah menelusuri sebuah kecelakaan lalu lintas yang diduga disertai aksi pemukulan terhadap korban.
Peristiwa tersebut berawal ketika korban, Nova, warga wilayah selatan, mengalami kecelakaan tunggal diduga akibat terpeleset dan kemudian menabrak warung buah milik seorang warga berinisial Rsk.
Budi Utomo, ayah korban, mengaku awalnya tidak mengetahui bahwa insiden yang menimpa anaknya diduga melibatkan tindak kekerasan. Beberapa hari setelah kejadian, seorang saksi bernama Dulla datang ke kediaman keluarga korban dan menyampaikan bahwa kecelakaan yang terjadi pada malam Minggu sekitar pukul 02.00, bukanlah kecelakaan murni.
Menurut keterangan Dulla, terdapat dugaan bahwa pelaku berinisial Rsk melakukan pemukulan terhadap korban. Bahkan, saat peristiwa berlangsung, Rsk disebut tetap mengamuk meskipun telah dilerai warga, dan nyaris terlibat adu jotos dengan seseorang dari Wongsorejo yang tidak dikenalnya.
“Mendengar bahwa insiden itu bukan kecelakaan murni, saya langsung melaporkan hal ini kepada Kapolresta Banyuwangi pada tanggal 8 okt 2025,” ungkap Budi Utomo.
Dulla menambahkan, Rsk datang secara tiba-tiba tanpa adanya komunikasi dan menendang kepala korban beberapa kali. Kesaksian ini diperkuat oleh istri Dulla, yang malam kejadian sempat dibangunkan oleh ibu Rsk dan mengetahui adanya keributan tersebut.
Dulla juga menjelaskan bahwa meskipun warga telah berusaha melerai, Rsk tetap melakukan tendangan ke arah kepala korban. Beberapa hari setelah kejadian, ibu pelaku kembali mendatangi rumah Dulla dan menyampaikan bahwa anaknya “tidak menginjak-injak, hanya menendang”, pengakuan yang semakin menguatkan dugaan adanya kekerasan.
Kasus ini kini dalam penanganan Polresta Banyuwangi. Pihak kepolisian bergerak hati-hati untuk memastikan proses penegakan hukum berjalan objektif dan transparan.**
