Suberbhayangkara.my.id, | Banyuwangi – Jagat media sosial kembali diramaikan oleh kritik keras terhadap kebijakan lingkungan di Banyuwangi. Sebuah komentar panjang yang diunggah oleh akun Amir Ma’ruf Khan di Facebook menjadi sorotan setelah menyinggung dugaan penyalahgunaan kewenangan dan pembiaran kerusakan alam di wilayah tersebut.
Dalam komentarnya, Amir menuding bahwa sejumlah kebijakan pemerintah daerah, baik pada periode kepemimpinan sebelumnya maupun saat ini, dinilai tidak berpihak pada kelestarian lingkungan. Ia menyoroti perubahan fungsi kawasan hutan, aktivitas pertambangan, serta dampaknya yang disebut semakin merusak kondisi alam Banyuwangi.
Amir juga menyebut bahwa kebijakan terkait pertambangan dianggap sebagai pemicu utama kerusakan hutan lindung dan pencemaran lingkungan. Menurutnya, langkah tersebut telah membuka ruang terjadinya eksploitasi besar-besaran yang berdampak pada ekosistem hutan, pegunungan, hingga wilayah pesisir.
Komentar bernada keras tersebut dengan cepat memancing reaksi beragam dari masyarakat. Sebagian warga mengaku sepakat dan meminta pemerintah memberikan penjelasan tegas sekaligus mengambil langkah penanganan yang nyata. Sementara itu, sebagian netizen lainnya menilai bahwa kritik tersebut perlu diuji kebenarannya dan disampaikan melalui jalur yang tepat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau mencederai nama pihak tertentu.
Isu kerusakan lingkungan memang menjadi salah satu sorotan utama publik di Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa titik kawasan hutan, pesisir, dan area konservasi dilaporkan mengalami tekanan akibat aktivitas manusia dan industrialisasi.
Hingga saat ini, pihak pemerintah daerah belum memberikan keterangan resmi terkait kritik yang viral tersebut. Masyarakat berharap adanya klarifikasi serta langkah konkret untuk memastikan kelestarian lingkungan Banyuwangi tetap terjaga.***
